Senin, 09 Mei 2016

BUAH KESABARAN



"ini adalah gambaran betapa sebuah kesabaran adalah kunci kesuksesan"

Yogyakarta, 7 Mei 2016 bertepatan dengan hari sabtu, IKPM Musi Banyuasin mengirim dua tim futsal untuk berlaga pada turnamen bertajuk Pagaralam cup, turnamen yang diselenggarakan oleh IKPM Sumsel komisariat Pagaralam, sesuai dengan tema yang diusung yaitu "sportifitas pagaralam di tanah jawa" menunjukkan bahwa turnamen ini bertujuan untuk kembali mengeratkan kembali persaudaraan antar perantau yang berasal dari sumatera selatan khususnya para perantau dari pagar alam dan umumnya mahasiswa yang sedang menuntu ilmu di tanah jawa. turnamen ini menggunakan sistem grup, terdapat 4 grup dan masing-masing grup berisi 4 tim, dengan begtu setiap tim akan bertanding selama tiga kali dan yang memperoleh poin paling banyak sebagai juara grup dan runner up berhak melaju ke babak selanjutnya. tim IKPM Muba sendiri Tim A berada di grup A dan Tim B berada di grup B. tim A dan Tim B dalam penyisihan grup harus puas berada di posisi runner up, namun inilah strategi yang sesungguhnya ujar Yoyo selaku manajer tim A, dan Tim B yang di manajeri oleh Herman mengatakan ini sebagai ujian kesabaran untuk Muba A dan Muba B, pasalnya mereka harus menerima keunggulan juara grup di masing-masing grup agar memuluskan jalan mereka menuju semi final. keesokan harinya tepatnya minggu 8 Mei 2015 stategi yang mereka mainkan bukan tanpa rintangan, Tim B yang harus menghadapi Silampari A sebagai  juara grup B harus bekerja keras memenangkan pertandingan, hasil imbang sampai akhir pertandingan memaksakan adu penalti, dan kembali berkat kesabaran mereka berhasil memenangkan adu penalti dengan agregat skor 4-3, dengan hasil tersebut Tim B berhak melaju ke perempat final. sedangkan tim Muba A juga harus bekerja keras meladeni permainan cantik Oku timur yang didaulat menjadi juara grup B, setelah pertempuran selama 2x10 menit Muba A berhasil mengkandaskan perlawanan Oku timur sengan skor mencolok 3-1. di perempat final Muba B mendapat lawan berat yakni Oku selatan batu raja, yang notabene adalah favorit juara pada turnamen ini, Muba B yang digawangi oleh Saipul pemain asal Plakat Tinggi berhasil mengkandaskan perlawanan Oku Selatan, dengan skor yang telak 5-2, kemenangan ini menjadi manis karena memuluskan jalan mereka menuju final, Muba B sudah menginjakkan satu kakinya untuk meraih gelar juara, namun masih menunggu pertandingan antara Muba A dan satu lawan yang masih belum jelas, karena sebelum pertendingan terdapat sedikit masalah yang akhirnya membuahkan WO Pagaralam A yang menjadi tuan rumah, kabar terakhir tim Pagaralam A membawa pemain yang bukan berasal dari Sumatera Selatan dan hal itu mencederai sportifitas. otomatis Oku Selatan B berhak menjadi lawan Muba A yang sebelumnya telah dikalahkan oleh Pagaralam B di babak perdelapan final. Muba A masih dengan kesabaran menghadapi Oku Selatan B berhak menempatkan diri di final setelah menang 4-3 dari lawannya. akhirnya tanpa kesulitan Muba A dan B berhak atas juara 1, 2 dan top skorer yang diraih oleh Saipul dengan total 15 gol. dari sana dapat diambil pelajaran bahwa kesabaran adalah kuncinya, dari awal pertandingan manajer Yoyo selalu mengingatkan untuk bermain lepas dan tetap menjaga emosi walaupun tensi pertandingan sedang tinggi-tingginya. dan manisnya terdapat pada akhir


inilah dia Tim A Muba bersama manajer Yoyo dan ketua IKPM Muba Edi Mulyanto
(atas kanan-kiri) Anshory, Erham, Hanip, Agung BS, Upi)
bawah kanan-kiri Kiper Yudha, Agung, Yoyo, Cak Edy

Tim Muba B atas (kiri-kanan) Adi, bowo, Andri, bayu, Saipul
bawah (kiri-kanan)manajer Tim A Yoyo, manajer Muba B Herman, dan Kiper Mahmud
foto bersama dengan bendera IKPM Muba setelah berhak lolos dari babak penyisihan grup
and finally senyum mengembang di wajah pemain, official, manajer juga supproter yang memenuhi stadion berkat kemenagan telak yaitu juara 1, 2 dan top skorer
harapan di akhir postingan yaitu semoga dapat terus berprestasi di tanah rantau semangat!!!!!!


Minggu, 08 Mei 2016

MENIKMATI HIDUP ALA GUE

MOHON MAAFKAN bila postingan tanpa dosa ini melncur dalam blog gue, lebih kepada gatau mau nayangin apa biar blog gue kagak sepi, kerena sekian hari sibuk yang dibuat-buat membuat gue lupa kalo punya anak atu minta diurusin yaitu blog fiksilicious, tapi tenang ini bukan fiksi tapi juga bukan nyata, nah bayangin deh loe, pen tau kelanjutannya becek-becek makan codot, check this out



MENIKMATI HIDUP BARENG TEMEN


Hari ini tepat beberapa hari gue selesai dengan kesibukan, yah beginilah liburan panjang kemaren bukannya bisa bersantai-santai menikmati buku bacaan yang begitu gue cintai ataupun sekedar menuliskan kisah di diary, atau mengisahkan kisah terbaik dalam folder cerpen gue, semuanya hilang entah kemana, gue disibukkan dengan kegiatan lain, nih gue ceritain kemaren  kita ngapain aja, 4 hari sebelum hari ini adalah hari kamis, kami ngadain ulangtahun angkatan zeidgeist yang ke 3 di Candi Sambisari, terletak di Sleman, kecil sih tapi situs bersejarah ini sekarang udah rame banget karena udah banyak yang tau, gue udah 3 kali ke sini, yang pertama bareng anak kelas, dan keadaanya masih sepi banget, kedua bareng temen organisasi juga masih sepi kg ada orang jualan, nah sekarang udah hampir mirip ama candi Borobudur ramenya gasegitunya juga kallas, dan kegiatan kita di sana adalah, yah bisa ditebaklah cuma foto-foto dan bikin video, kemudian pulang makan-makan bareng, uniknya gue waktu itu kaga punya duit sama sekali alias bokek, untung ada temen gue yang inisialnya Rossi orangnya baek banget dan jelek banget, candaa, pas gue mau minjem duitnya katanya malah udah makan bareng aja gue yang bayarin, kata beliau, baik banget kan, hahaha rezeki anak bapak mah gak kemana. 

Nah setelah selesai makan ternyata mereka ngajakin jalan lagi, oh my God, padahal sudah capek abang narsis di kamera masih aja diajak buat hunting lagi, yaahh jelas maulah. yah kapan lagi bisa kumpul hampir lengkap begini kalo gak pas liburan, ujar temen-temen gue, makanya lokasi hunting kita niatkan untuk mengunjungi tugu jogja, di sana bisa ditebak lagi, kita cuma bisa bengong liatin mobil lewat sambil makan eskrim yang meleleh, haha hoax. Yang berkesan. tapi ada kejadian menarik yaitu ketika Ilfy temen gue begitu tertarik dengan seorang anak penjual kerupuk yang menjajakkan daganngannya di seputaran tugu, dia kayanya kasihan liat tu anak dan disamperin deh, diajak ngobrol, ternyata baru sekitar 8 tahun umurnya, bapaknya hanya tukang becak, dan dia berjualan biar bisa beli sepeda, dia ngebet banget pengen sepeda dan rela berjualan kadang sampe jam 12 malem, dan pulangnya pun bukan deket coy, ke jalan Godean yang yah kalo jalan kaki jauh juga lah, kalo gak salah namanya Puji, nah karena Ilfy ngeliat gelagat aneh pada anak tersebut, sepertinya belum makan, diajak deh makan sama dia. Sedangkan kami yang lain ada yang nyamperin, ngajakin ngobrol, ada yang foto-foto, bikin video annniversary, dll. Gue sih termasuk yang bikin video seru-seruan, dan salah satu temen gue si Ridho badannya gede, putih cakep udah kaya orang korea kecepit bambu, haha, nah dia ini bukan termasuk orang yang bergabung dengan kami yang suka foto-foto dan bikin video, dia justru ngumpul bareng mereka yang ngajak ngobrol si Puji anak penjual kerupuk tadi, gue liat dia pegang duit 20ribuan dan dari gelagatnya dia mau ngasih tuh duit ke anak tersebut, masya allah sungguh mulia, ini bertolak belakang dengan kepribadiannya yang cenderung suka marah-marah, dia yang ngerasa diperhatikan dari tadi, langsung genggem lagi tuh duit, gue pura-pura aja gak tau dan nawarin kerupuk yang kami beli sokongan tadi, dan dia nerima dengan baik, gue pikir hatinya tersentuh kali ya, soalnya dia lumayan orang berpunya dan tidak memiliki masalah dengan ekonomi hidupnya terjamin, ah ada kalanya orang yag berpunya disaadarkan dengan kisah seperti ini dalam hidupnya, saat mereka hendak kufur akan nikmatnya Allah datangkan manusia lain untuk memberikan contoh bahwa masih banyak orang yang kekurangan dari dia, dan masih banyak orang yang harus ia bantu, masalahnya belum besar jika dibandnigkan dengan masalah orang  lain, tapi orang lain masih bisa menyimpulkan senyumnya di balik lukanya, kenapa kita tidak? ah indah sekali hidup ini Tuhan, aku yang merasa bokek pun juga merasa diberi pelajaran malam itu, bahwa tidak semua orang yang diberi pelajaran adalah orang punya masalah, ada kalanya orang seperti ridho yang hampir tidak punya masalah pun diberi pelajaran malam itu, ia seolah ditampar bahwa ada orang yang kurang dari dia tapi ia bersyukur, ada orang yang lebih dari dia tapi orang tersebut kadang kufur. Nah kalo gue liat hikmah yang bisa gue petik adalah sebesar apapun masalah gue, yang sekarang lagi dililit utang, kiriman belum datang, perut kadang keroncongan belum makan, gue masih punya banyak temen yang bisa diajak berbagi, dan gue bersyukur punya temen kaya mereka, bersyukurnya lagi karena Allah ngasih hidup yang spesial bagi gue, diberi temen yang baik, rezeki yang cukup, hikmah yang selalu berdatangan saat gue mau mengeluh, dan ilfy pun begitu ia diajarkan untuk berbagi walaupun gue tahu kalau dia lagi butuh banget tuh duit untuk dp kontrakaan tapi ia nekat untuk ngajak makan tuh anak, dan akhirnya kepake deh duitnya, walapun sebenernya gue yang ngutangin, gue ga masalah kok karena gue tau itu digunakan untuk kebaikan, maslaah besok gimana? Terlintas dalam pikiran gue, udah tenang rezeki Allah yang atur, tinggal elu mau percaya apa kagak, berbagi itu bukan menyempitkan tapi meluaskan, kadang pikiran kita aja yang sempit yang membuat kita enggan berbagi, padahal kalo mau berbagi rezeki gak akan datang dari bumi aja tapi dari langit juga, pasti dibales kok kalo kata Ippho Santosa. Dalam hal ini banyak hikmah yang bisa dipetik seperti di atas yang gue ceritain pendek lebar, iya kaya bentukan badan gue, pendek, lebar, tapi manis ganteng agak asem dikit, iteman ga banyak,, tapi tep kereta api, walaupun agak ganteng tapi banyak yang ngantri, hahahaha.
yeps sebuah persahabatan indah di antara kami Zeid Geist lebih tepatnya, karena merekalah yang terus mengisi kesepian hati saat ramainya masalah, saat ramainya problematika pengaruh dunia yang terus mengusik juga ramainya pertanyaan tentang masa depan tetapi mereka hadir tanpa diminta dan hadir dengan hati lapang menerima semua kegundahan hati assss embuh nulis opo iki 

jangan terlalu dianggap serius yak cuma buat ice breaking doang semoga bermanfaat
 terakhir gue kasih sebuah sentuhan mutiara kata tentang sebuah persahabatan indah

Rabu, 04 Mei 2016

CERPEN

SEPASANG SAYAP 


Seorang lelaki dengan tubuh tegap membawa seorang wanita tertatih kemudian mereka jongkok di atas pusara, mereka menangis sejadi-jadinya.
“aku gak akan melupakan kebaikan dia selamanya Sef, dia udah jadi penyelamatku, dia merelakan hidupnya demi aku.”  wanita membuka pembicaraan
“iya walau bagaimanapun aku akan tetap mencintainya juga mencintaimu, karena separuh dirinya ada di dirimu” jawab pria itu menimpali.
“aku tidak menyangka dia sebaik itu, cepat sekali dia berubah”.
“aku pun tak tahu setahuku dia tetap terbaik di hatiku”.
***
            Pagi itu lelaki berparas tampan dan rupawan berjalan terburu-buru di koridor sekolah. Hari itu ia menjadi salah satu petugas upacara bendera, sesekali diliriknya arloji di tangan kirinya, ia sudah telat limabelas menit dari waktu yang ditentukan untuk persiapan, saat ia melintasi beberapa kelas dari kejauhan terdengar sayup-sayup suara memanggilnya dan terhenti sejenak, dilihatnya ada sosok wanita dengan jilbab lebar dan berkaca mata menghampirinya, ternyata itu teman kelasnya dengan senyumnya yang tersungging sembari mengatakan bahwa ia sudah dtunggu di lapangan upaca, dengan periapan seadanya ia menjadi pemimpin upacara. Setelah berakhirnya upacara, ia masuk kelas dan memulai pelajaran seperti biasa, ketika istirahat ada seorang wanita menghampirinya, wanita itu adalah pacarnya dan mereka memulai obrolan.
“sayang nanti aku mau dianterin ke toko buku ya” ucap sang pacar dengan manja.
“iya sayang nanti aku anter kok, tenang aja” lelaki itu menyahut tanpa paksaan.
Sepulang sekolah Sefta membonceng Rika dengan menunggangi R15, melintas di depan teman sekelasnya yang sedang berjalan.
“hai ndin aku pulang dulu ya” sapa lelaki itu dari atas motor.
Wanita itu hanya menunduk dan tak menjawab apapun, mukanya memerah seperti tomat matang yang merekah. Hatinya berdesir, namun ia langsung berucap
“astagfirullah kenapa hatiku berdesir dan pikiran ini menguasaiku, bukankah ini dosa, wahai hati maafkanlah pemilikmu ini”.
***
            Lelaki itu adalah Sefta, begitulah ia biasa dipanggil oleh teman-temannya, parasnya yang tampan dan rupawan membuatnya duduk di jajaran anak-anak hits di SMP N Kurnia, ia menjabat sebagai ketua rohis. Andin adalah teman sekelas Sefta yang mengenakan jilbab lebar dan berkacamata, ia memiliki paras cantik dan solehah, terlihat dari caranya berpakaian. Andin sudah lama menyimpan perasaan pada Sefta, tapi harga dirinya menolak untuk mengatakannya, dan lebih memilih untuk diam menyimpan perasaannya dalam-dalam. Rika, anak pemilik Yayasan SMP N Kurnia yang centil, pintar dan cantik selalu menawan Sefta, mereka sudah pacaran selama 1 tahun.
            Di halaman sekolah entah mengapa Rika dan Sefta terlibat cekcok, hanya gara-gara Rika merasa tidak diperdulikan Sefta yang terlalu sibuk mengurusi organisasinya ketimbang dirinya, Sefta menarik Rika ke tengah koridor agar tak terlihat oleh anak kelas mereka, ia mulai menyeramahi Rika.
“sayang tolong ngertiin aku dong, rohis baru mau mengadakan event jadi aku sebagai ketua ikut andil di dalamnya untuk membantu kelancaran acara tersebut, maafin aku ya”. Dengan sedikit membentak Sefta memberi pengertian.
“ini bukan yang pertama kamu bagini Sef, aku udah nggak betah lagi sama kamu, aku juga sering liat kamu deketan terus sama Andin, jangan-jangan kalian main dibelakang aku ya” Rika menjawab dengan ketus.
“kamu cemburu ya sama Andin, aku gak ada apa-apa sama dia, wajar aku deket sama dia terus, dia kan sekertaris aku, ada agenda apapun dia selalu ngabarin aku, itu hanya sebatas teman organisasi sayang.”Sefta menimpali dengan muka serius.
“sudahlah aku sudah ga betah ditinggalin terus sama kamu, lebih baik kita putus saja”. Sembari menagis ia berlalu.
Sefta hanya terdiam, ia bingung harus meneruskan rapat yang ditinggalnya atau harus mengejar Rika .
***

            Keesokan harinya Andin melihat Rika diajak pergi oleh geng yang terkenal nakal, sepertinya mereka akan mengadakan parti di rumah salah satu anggota geng, yaitu Ratna yang sekaligus menjabat sebagai ketua geng. Mereka berangkat menggunakan Honda Jazz putih berbalut pink dengan corak Hello Kitty diseluruh mobilnya, tak salah lagi itu adalah mobil Ratna.
gaiss hari ini kita party di rumah gue, setujuuu semuaa?”
“setujuu” mereka menjawab dengan girang, begitu juga Rika.
            Rika yang baru saja putus dari Sefta merasa saatnyalah meluapkan kesedihannya, ia begitu bersemangat. Andin yang merasa peduli dengan Rika mencoba mengingatkannya lewat pesan BBM, tapi hasilnya nihil, Rika mengacuhkan pesan BBM darinya.
            Rika semenjak ditinggal ayahnya ke luar negeri memang selalu bebas tanpa pengawasan, wajar ia anak satu-satunya di keluarga itu, ayahnya sangat menyayanginya, apa yang diminta selalu diberi. Walau begitu ia merasa kurang mendapat kasih sayang dari keluargnya, ditambah dengan bercerainya ayah dan ibunya membuat ia mencari kasih sayang lain di luar.
***
            Malam itu pesta sangat meriah, gemerlap lampu, minum-minuman haram semua tersedia di sana, laki-laki perempauan bercampur jadi satu, Rika yang sedari tadi memegang segelas bir selalu mengisi ulang gelasnya, ia mabuk berat. Setelah pesta Rika memutuskan untuk pulang sendiri, bnyak yang menawarkan untuk mengantar tapi ia tetap pada keputusannya.
            Jalannya gotai menyusuri dingginnya malam, sampah berseraka, jalanan malam itu sepi, ibu kota memamng selalu menghadirkan kisah berbeda setiap malamnya, di gang-gang gerombolan lelaki nakal menggodanya, ia hanya megacungkan jari tengah seraya nyengir, cukup membuat gerombolan itu takut mendekatinya.  
            Ketika akan menyeberang jalan Rika terus melamun, betapa tidak adilnya Tuhan, ia memang diberi kebebasan tapi sama sekali tidak diberi kasih sayang oleh kedua orangtuanya, kunang-kunang malam hanya termanggu melihat geliat tubuhnya,  tanpa tersadar mobil truk dari arah berlawanan melaju  dengan kecepatan kencang dan menabraknya, tubuhnya terhempas ke semak-semak, namun ia tak merasakan apapun, apa ia sudah mati? Perasaan itu terus menggelayuti pikirannya, ia lihat sesosok wanita, sedang terkapar penuh darah, mobil truk yang sekilas ia lihat tadi langsung tancap gas meninggalkan sesosok wanita bercucuran darah itu. Rika merasakan ada butiran hangat mengalir melintasi pipi halusnya, semakin deras dan semakin membuatnya sesegukan, ia pandangi wanita itu, sejurus kemudian ambulance membawa meraka menuju rumah sakit terdekat.
           
 namun sedetik sebelum kejadian tesebut Andin yang sedari tadi mengikuti Rika mendorongnya ketrotoar sehingga Rika terjatuh i trotoar dan tubuh Andin menjadi sasaran empuk mobil truk.
*****
Di rumah sakit Sefta bersama orang tua Rika menunggu di depan pintu ruang ICU, keadaan Andin kritis, matanya buta terkena percikan kaca mobil, dan kakinya lumpuh terlindas truk. Rika pun hanya luka ringan di kepalanya. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh orangtua Rika.
Seminggu setelah kecelakaan Rika yang sudah sembuh terlebih dahulu sering menjenguk Andin di rumah sakit, ia selalu menghibur malaikatnya itu, baginya Andin sekarang sudah dianggapnya sebagai saudaranya sendiri, Sefta yang selalu mengantarnya juga ikut menjenguk Andin, mereka berdua balikan setelah kejadian tersebut tapi tak bisa seromantis dulu. Andin yang buta dan lumpuh hanya bisa bersimpuh, namun senyumnya masih selalu menghiasi ranum wajahnya. Ia tak ingin terlihat sedih di depan sahabat barunya Rika.
***
Pagi itu Rika mendadak pusing dan pingsan, keluarga yang panik segera membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit Rika terbaring lemah dan pucat, sambil memegangi kepalanya ia meringis.
“ma, pa, apa yang dibilang dokter, aku sakit apa?” Rika pura-pura bertanya sebenarnya ia sudah tau kalau ia terkena kangker stadium akhir.
“kamu tidak apa-apa sayang, Cuma butuh isitirahat aja kok.” Sahut mama Rika.
“Andin mana ma?”. Ujarna lagi
“dia di ruang sebelah lagi istirahat kok”. Jawab mama
“ma aku pengen deh liat Andin seneng, mungkin kalo dia bisa melihat dia bisa seneng kaya dulu ma”. Cetus Rika,
Tak berapa lama ruangan hening, Rika kejang-kejang dan kehilangan kesadaran, dokter segera datang dan membawanya ke ruang operasi.
Andin merasa ada yang tidak beres dengan sahabat di sebelahnya itu, ia memutuskan untuk turun dengan meraba-raba, karena penglihatnnya masih tak berfungsi, ia terus memaksakan diri sehingga ia terjatuh dan pingsan, monitor disebelahnya bergambar lurus.
***
Sesaat setelah kejadiaa itu berlalu, seorang lelaki dengan tubuh tegap membawa seorang wanita tertatih kemudian mereka jongkok di atas pusara, mereka menangis sejadi-jadinya.
“aku gak akan melupakan kebaikan dia selamanya Sef, dia udah jadi penyelamatku, dia merelakan hidupnya demi aku.”  wanita itu memulai pembicaraan
“iya walau bagaimanapun aku akan tetap mencintainya juga mencintaimu, karena separuh dirinya adalah dirimu” jawab pria itu menimpali.
“aku gak nyangka dia sebaik itu, cepat sekali dia berubah”. Ujar wanita itu lagi
“aku pun tak tahu setahuku dia tetap terbaik di hatiku”. Pria itu menimpali
Ini ada surat untukmu Andin
“Andin, sahabatku, aku ingin melihat kamu bahagia selamanya bersama Sefta, aku tahu kok kamu selalu tersenyum manis, muka merahmu itu tak mungkin kamu sembunyikan dari wajah polosmu itu, kamu yang selalu melihat Sefta dari kejauhan, mengaguminya dan mencintainya dengan diam-diam, sekarang aku berikan semuanya untukmu Andin, mata ini, kaki ini, hanya semata-mata aku sayang sama kamu dan ingin melihat kamu bahagia, senyum selalu ya ndin”
Ttd sahabatmu Rika
Selapas membaca surat itu Andin langsung menangis tersedu-sedu. Tak disangka mata yang diberikan dokter adalah mata Rika, mata sahabatnya sendiri. Ia berjanji akan menjaga mata itu untuk selamanya, juga menjaga kekasih mereka berdua yaitu Sefta, yang sama-sama mereka sayangi.
Tamat-___-







Selasa, 03 Mei 2016

CONTOH CERPEN

yeps setelah sekian lama blog ini tertidur karena ditinggal penulisnya yang entah sibuk ngapain akhirnya memunculkan juga karyanya CONTOH CERPEN, yah ini bukan cerpen sebenrnya lebih kepada keisengan ane nulis yang berujung menjadi sebauah "anggap saja cerita"
chek this out



SETETES VODKA



Sore ini matahari mulai hilang ditelan senja. aku baru saja selesai menonton film entah yang keberapa ratus, mulai dari anime, laga, bollywood atau hollywood sudah aku jajaki semuanya. Aku mulai merasakan kantuk menyerang, aku lirik jam di hpku menunjukkan waktu 15:00 wib, yang berarti waktu ashar telah berlalu sekitar 15 menit yang lalu. Sambil menschroll hpku aku tak sadar tertidur dengan nyenyak sekali. Bangun-bangun aku bergegas menghidupkan motorku dan berkumpul dengan teman-temanku di tempat biasa kami nongkrong malam hari, seperti biasa Aan yang selalu bersahabat dengan rokok dan minuman keras menyapaku, begitu juga Diky yang akrab dengan barang haram seperti yang dipegang oleh Aan, memang akhir-akhir ini aku sedang dekat dngan mereka, seraya menghisap rokoknya Aan  menyuruhku mengambil sebatang rokoknya dan mulai bermain-main dengan koreknya, bermaksud agar aku menghisap rokok juga, namun aku berkilah, aku tak ingin menghisapnya karena aku sadar bahaya rokok, berbeda dengan  mereka yang selalu bersahabat degan rokok, akhirnya Aan pun memaklumi, namun godaan tak berhenti sampai di sana, Diki membawa minuman campuran berwarna biru mirip Pepsi minuman bergas produkan luar negeri, minuman tersebut ia letakkan dalam cangkir dan pas di sampingku di sebelah cagkirnya terdapat botol biru yang aku kira adalah pepsi, aku dipaksa untuk minum oleh Diky, aku tak bergeming, masih memikirkan sangat tidak enak terus menolak jamuan orang, yang pertama rokok yang diberikan Aan aku tolak mentah-mentah, yang kedua tawaran minum dari Diki juga aku tolak, namun perlahan tanganku bergerak pelan,  aku merasa haus dan aku memutuskan untuk menegak barang sedikit, karena dari awal aku mengira hanya minuman bergas biasa, aku seruput minuman biru itu perlahan memenuhi seluruh mulutku kemudian menembus tenggorokanku, aku belum tahu pasti minuman apa itu barusan, apakah alkohol atau minuman bergas seperti yang aku kira mulanya, namun yang pasti, saat ini tubuhku terhuyung dan hilang kesadaranku, aku mendengar sayup-sayup mereka tertawa terbahak-bahak melihat aku terhuyung-huyung, terlintas di pikiranku artikel tadi pagi yang aku baca di Media Sosial “Barang siapa menjual minuman yang memabukkan atau Khamr atau mengiklankannya, atau menyebarkannya maka dia juga ikut kecipratan dosanya, apalagi mencicipinya pastilah akan menereima dosanya”, masih belum sadar dan serasa terhuyun jalanku, aku mencoba untuk berjalan meninggalkan tempat tersebut, aku masih belum bisa merasa sadar sepenuhnya karena yang kulihat hanyalah bayang-bayang semu yang terus bergerak seperti berputar, kepalaku terasa berat sekali.
Aku baru ingat kalau hari ini aku akan berangkat kerja tepat pukul 17:00 dan aku bergegas sholat ashar, namun aku teringat wajah ayah yang terlintas di kepalaku dan dia pernah berkata mengutip dari hadist Rosul “khamr itu induk segala keburukan. Barang siapa yang meminumnya, maka Allah tidak akan menerima sholatnya selama empat puluh hari. Dan barang siapa yang mati dimana khamr itu ada dalam perutnya, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah” (HR. Ath-Thabraaniy), aku kembali dibuat pusing oleh bayang-bayang tersebut, aku mencoba memutuskan untuk mengusap wajahku dengan air, namun tetap saja nihil, yag terjadi hanya kepalaku tambah berputar-putar, aku kembali melihat jadwal kerjaku, aku memutuskan untuk tetap sholat dan berangkat kerja. Di tempat kerja aku hanya bisa diam dan terus jalan terhuyung, setiap ada yang bertanya aku selalu menjawab aku baik-baik saja, setelah Make Over wajahku terlihat agak fresh walaupun kepalaku masih terasa berat, aku memaksakan diri untuk tetap bekerja, ketika mengecek barang keluar aku masih belum sembuh dan masih terhuyung jalanku, aku memutuskan untuk terus memaksa namun yang terjadi malah aku tersungkur dan jatuh.
Terngiang di kepalaku “Barang siapa menjual minuman yang memabukkan atau Khamr atau mengiklankannya, atau menyebarkannya maka dia juga kecipratan dosanya, apalagi mencicipinya pastilah akan menerima dosanya”. Kata-kata itu terus menjadi bayang-bayang pikiranku, semakin aku memikirkannya semakin aku pusing dibuatnya, terus seperti itu sampai aku hampir muntah dibuatnya. Semua orang mengerumuni dan panik. Akankah aku mati dalam keadaan minuman keras ada di perutku? Akankah aku menanggung siksa yang diberikan oleh Pemilik Hidup?, arrgghhhh kepalaku semakin cepat berputar-putar dan sontak aku.....

***
Terdengar jelas dari luar jendelaku suara deru motor dan mobil yang berlalu lalang di jalanan, aku melirik jam di hpku ternyata baru pukul 15:46, ternyata aku tertidur selama 46 menit dan aku teringat belum menunaikan kewajibanku, langsung kubangun dan bergegas ke kamar mandi dan mengambil butir demi butir air suci yang mensucikan ini. Mimpi tadi masih terngiang di kepalaku, untung hanya sebuah bunga tidur.