Minggu, 10 Januari 2016

KUNYUK SELO 1

Kuawali hariku dengan mendo’akanmu agar kau selalu sehat dan bahagia di sana
Sebelum kau melupakanku lebih jauh
Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh
Ku tak pernah berharap kau kan merindukan keberadaanku
Yang menyedihkan ini
Haii selamat hari kamis, selamat menikmati kemanisan, entah mengapa aku jadi teringat lagu Pemuja Rahasia by om Duta bersama bandnya Sheila on 7, yah mungkin sampai saat ini hanya bisa menjadi secreet admirernya seseorang yang jauh di sana, iya juah, lebih tepatnya bukan jauh di mata tapi jauh di hati, jauh di jantung, rempelo, jeroan, ginjal, mungkin iniah resiko menjadi pemuja rahasia. Stop jangan baper pagi-pagi. Pengen cerita kemaren pengen ke rumah mbah yang di kulon progo akhirnya keturutan dan sampai sekarang masih di sini, ya karna emang di jogja gada kegiatan, daripada ngabisin duit mending kita liburan ke kampung ya gak?, yah ituung2 buang kebosenan selama di jogja, lagian bisa ngirit juga kan, ga perlu sibuk pagi-pagi cari makan, masak nasi, eh udah disiapin aja sarapan sama bulek, teh anget, plus gorengan, nonton buku, sambil baca radio dan dengerin tv. Akhir-akhir ini saya dan kedua teman saya yang juga pecinta blog ternyata mengalami keresahan yang sama, duh melenceng dari niat awal nih.. oke gapap kita hubung-hubungin aja nanti di akhir, jadi gini keresahan saya adalah tidak produktif dalam menuliskan karya, apapun itu hanya membuat saya frustasi dan membuat tubuh saya tambun ra ketulungan, kalo kata Rony sih lagi loading menuju Moh Sidik, kan kamvret vroh, yah semakin hari saya dan kedua teman saya mengalami kebosanan tersendiri mengelola blog kami masing-masing, mas Puthutsujatmoko.blogspot.com belum punya ide dalam mengembangkan ide gilanya bersama tokoh fiksinya Ryan dan Aseng, dan mas Puthuttriangga.blogspot.com ternyata belum mampu menuliskan apa yag sering ia katakan sehari-hari, padahal orang terakhir kalo ngomong itu sampe aspal kering pun masih nyerocos, disiram oli naahhh baru dia minum, bukan malah diem. Mereka berdua adalah salah dua sahabat saya, namanya emang kembar tapi jangan salah mereka juga kembar looh, yang kakak si Moko/Puthut Gede, bukan titit gede loh yaa, sering disebut orang tapi saya lebih sering nyebut mereka dengan sebutan “Le”, entah mungkin saya terdoktrin dari adeknya yang biasa disebut Puthut Cilik, entah karena tititnya lebih cilik atau mungkin hidungnya lebih kecil saya juga kurang faham, mereka berdua itu unik, tidak seperti kembar pada umumnya, kalo kembar biasanya itu selalu bertengkar, contoh saja temen sebelah kamar saya namanya Husain dan Hasan, setiap hari kerjaannya itu bertengkar, masalahnya pun kecil, hanya karena tuduh-tuduhan siapa yang paling pantes disebut kakak, karena menurut orang sumatera yang lahir dulu adalah kakak sedangkan menurut orang jawa yang lahir terakhir adalah kakak karena pertimabngan dengan alasan yang kakak pasti ngalah dong nyuruh adeknya keluar dulu. Kan aneh jadinya, terdapat dua pendapat yang kontradiksi apalagi pendapat terakhir yang lebih aneh, masak iya bayi codot merah bisa ngomong dalam rahim, takutnya mereka berantem gini nih
“eh adik, kamu keluar saja sana dulu, kakak masih betah di kandungan ibu”
“eh kamu saja yang duluan, enak aje panggil-panggil adik, saya terakhiran saja”
“eh kau itu sudah kecil, merah, rambut item masih saja melawan, pokonya kau dulu”
“eh kenapa kakak nyuruh aku dulu, mentang-mentang titit kakak lebih besar”
“hahha yasudah kita bertengar saja”
Dan akhirnya mereka keluar dengan pelukan karena belum selesai berantem di dalam rahim, senjatanya tali usus, tembakannya darah merah, dan mereka sama-sama menangis, mungkin ini asal usul bayi menangis saat baru keluarg dari anunya ibu. Berbeda dengn bayinya puthut kembar mungkin mereka berdua itu malah saling mengalah untuk memberikan kesempatan siapa yang duluan keluar,
“eh curut merah kamu keluar dulu saja, kakak ngalah saja”
“oh iya kakak sampai jumpa di luar ya, jangan lupa cebok dulu sebelum keluar”
“iya adikku yang kusayang kita keluar diam-diam ya biar nanti ibukita gak marah,”
 “oh iya kakak jangan lupa juga itu dibawa mesin jahitnya, siapa tau berguna”
Mereka berdua keluar dengan damai, dan tersenyum sambil bawa mesin jahit, sang kakak meringis karena tititnya kejepit di antara mesin jahit tersebut. Nah dari kedua cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa cerita ini ngawur bin ngasal bintitan.
Nah Puthut bersaudara ini juga jago main futsal, dimainin futsal, bahkan jadi wasit panjat pinang pun bisa, rekor mereka adalah menang dalam main lompat tali tingkat kecamatan dengan predikat juara 3 harapan bertahan, dalam karirnya tersebut tidak pernah ada yang bisa mengalahkan mereka, karena pesertanya hanya 6. Seiring berjalannya waktu, kami yang sama-sama suka blog, lebih tepatnya mereka duluan yang punya, dan aku hanya ikut-ikutan, sebenarnya sudah punya tapi males ngelola, dan ketika bertemu sesama jenis, eh sesama penyuka blog kami putuskan untuk bareng-bareng mengelola blog masing-masin dan mengisinya dengan hal yang tidak berguna seperti tulisan ini contohnya, yah semakin berkurangnya waktu kami terus bertukar ide untuk bagaimana memajukan blog kita, dari membahasa diary, cerpen, puisi, naskah drama hingga cerita-cerita gak nggenah yang dibungkus komedi, namun yang paling membuat kami antusias dalam setiap pembahsan kami adalah “keseloan” kami dalam sehari-hari yang tidak membuahkan satu hasil pun, menyedihkan L, hal tersebut juga yang menjadi keresahan kami bertida, sebagai tiga idiot yang sama-sama malesan dan seloan kami hanya bisa saling berchat ria,
“kapan bisa nulis lagi”
Iya nih jadi ga pernah nulis
Tulis aja apa yang kamu bisa
Kaekan selo koe le le
Keseloanmu membuatmu tidak produktif
Tjah selo
Kakean selo
Itulah kata-kata yang sering terucap, dan dengan adegan mengerikan tersebut kami memutuskan untuk fakum beberapa hari dalam menulis, impian kami sebenarnya hanya pengen kaya raditya dika atau ernst prakasa, atau alit susanto yang sukses dengan bukunya itu, namun kami menyadari satu hal yang selalu mengganjal alam meraih impian kami, yakni konsistensi, hanya itu sih
Yah sedikit cerita ini semoga bisa membuat kalian menyadari bahwa kembar tidak msti sama, dan begitu juga bekrya tidak mesti bagus, tapi teruslah konsisten dalam meraih cita-citamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar