Senin, 07 Desember 2015

MENIKMATI HIDUP ITU SIMPEL

setelah sekian hari gak mosting akhirnya ada waktu dimana saya rindu memosting hal-hal yang sebenarnya tidak perlu diposting tapi entah mengapa saya suka melaukannya akhir-akhir ini, mungkin karena pengen bersaing dengan blognya Phututsujatmoko dan blognya Puthuttriangga, atau hanya ingin sekedar mencurahkan isi hati, atau hanya ingin menjadi trend, atau hanya karena lagi SELO, sepertinya yang terakhir yang paling mendekati, oke baiklah selamat membaca postingan yang ini yak   


          Hari ini hujan lebat menyapu seantero Candi Borobudur, candi yang sempat dinobatkan menjadi salah satu keajaiban dunia, yang kemudian dilain hari tidak lagi menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, saat ini tanggal 15 desembar 2013, aku sedang berdiri di samping tangga tempat biasa orang turun, tangga ini letaknya di sebelah timur Candi, karena tangga sebelah utara khusus untuk tangga masuk, walaupun khusus untuk keluar namun tetap saja ramai akan suasana yang sejenak membuat aku tertegun melihat pemandangan yang tak asing lagi, tapi entah mengapa aku merasa betah disini, sendiri, yah sendiri menikmati pesona yang menarikku untuk berlama-lama disini, membuat hoby baru, mengungkapkan betapa indah nikmat Tuhan yang ku rasakan hari ini, aku masih berdiri disini di samping stupa yang malu-malu mengintip dari celah batu yang mengurungnya, mungkin ia penasaran, apa yang diperhatikan oleh pemuda gempal  berkulit sawo matang berdiri tertegun hanya untuk menikmati suasana, ketika aku meliriknya ia malu-mlau dan kembali keposisinya, dasar stupa nakal, menganggu saja kenikmatan orang. Di tangga itu aku melihat sekaligus mendengar turis mancanegara bercakap-cakap menggunakan bahasa mereka, aku agak kurang mengerti ucapan mereka, namun satu yang bisa aku tangkap, pasti mereka sedang memuji keindahan Borobudur ini, disini aku juga mendengar berbagai bahasa, melihat bagaimana mereka turun, cara yang unik, sepasang suami istri sedang bermesraan, lelaki itu membantu pasangannya turun dari tangga yang terbuat dari batu besar nan keras juga tinggi, jadi jika tidak berhati-hati, akan berakibat fatal.
 
Huh....
Hari ini aku hanya ingin menikmati hari, hari yang indah sebelum aku kembali melakukan rutinitas yang melelahkan dan sangat-sangat membosankan, berkutat dengan tugas, aktivitas organisasi, dan semua yang membuat aku penat dibuatnya. Dari tadi aku belum mengambil satu foto pun dari handphone yang dari tadi ku pegang, namun aku lebih suka menuliskannya, karna aku tak membawa kertas dan pena, jadi aku menulisnya dalam bentuk ketikan handphone bututku, handphone yang selalu setia menemaniku menjalani rutinitasku yang penuh dengan serba-serbi keindahan, carut-marut kepedihan dan indahnya kebersamaan. Tulisan ini adalah tulisan ababilku, tulisan yang telah berumur dua tahun, yah mungkin sedikit yang bisa diambil dari tulisan ini yaitu jangan terpacu pada satu alasan untuk menikmati hidup, karena banyak alasan mengapa engkau harus hidup di dunia ini, akan ada banyak alasan Tuhan memberimu nafas, untuk sekedar menikmati hamparan Borobudur, ada alasan mengapa kakimu dibuat kuat hanya untuk menopang tubuhmu, akan lebih banyak alasan lagi mengapa engkau harus menulis yang biasanya engkau gunakan media untuk mencurahkan perasaanmu malam ini.

Selamat membaca postingan selanjutnyaa yaa... -__- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar