Selasa, 22 Desember 2015

Hari IBU

Hari ini adalah hari selasa, Daga*u Selamat hari selasaa..... silahkann...
yah greating seperti itulah yang biasa saya ucapkan ketika para tamu masuk ke adalam gerai kami, dengan muka senyum penuh terpaksa karena semalem belum sempet boker.
seperti biasa saya selalu memulai hari dengan bismillah
Bismillahirrahmaanirrahiim
yah bukan apa-apa, bukan merasa alim tapi entah mengapa setiap bismillah yang terucap selalu membuat hati saya tenang dan tentram menjalani hari ini, seperti halnya hari ini, walaupun subuh saya keteteran karena kemaren siang saya bergadang sampe jam 6 sore, mengakibatkan lost kontak pada peredaran iler saya, kemudian menjadikan peta berbentuk  bulat tapi tidak simetris karena terganggu bulu di pipi saya. 
kembali ke hari ini, alhamdulillah saya bisa sarapan, ini adalah rekor tebaik saya sepanjang massa karena selama kuliah 5 semester baru kali ini merasakan sarapan sebelum pergi kuliah, hal ini lah yang kemudian membuat saya mengabadikannya pada musium racetor indonesia zaman jaran yang disingkat menjadi musim cetoran, hal itu juga yang membuat saya semangat untuk mengarungi hari pada pagi ini, karena hari ini adalah hari ibu saya mengucapkan selamat hari ibu kepada calon gebetan saya sebut saja namanya Didin, Didin saya ucapin "selamat hari ibu sayang semoga ibuku dan ibumu menjadi besan ya" mendadak didin muntah-muntah keluar kecoak dari kedua hidungnya, matanya memerah, dan harus diopname selama 3 malam 3 minggu 1x24 jam. ternyata salah ngirim sms, yang saya kirimi adalah pembantu rumah tangga sebelah yang kemaren nginep di rumah temannya bapak saya yang ada di Sumatera. kemudian saya memutuskan untuk mengirim ucapan tersebut kepada Ibu saya "Ibu selamat hari ibu ya, semoga ibuku menjadi ibu nomer satu di dunia, jadi ibu terbaik, sayang ibuuuk , kangen ibuuuk :*..." yahh seperti itulah teksnya, memang sih saya emang sudah kangen berat sama ibu, terakhir kali bertemu adalah ketika saya pamitan kepada beliau untuk merantu di Jogja dan akhirnya sejak itu belum lagi bertemu dengan ibu, hikkss :(, sudah satu tahun setengah sejak terakhir kali bertemu ibu rasanya kangen ini sudah tidak terbendung lagi, ingin banget ketemu tapi apa daya tangan tak sampai apalagi kaki, apalagi gigi, pipi, gusi, lambung, knalpot, kipas angin, tissue. 
balik ke sms yang tadi saya kirimin ibu tidak langsung balesin, karena sinyal di rumah susah, jadi kalo mau kirim sms harus naek tower setara dengan gedung lantai 7 kemudian turun lagi karena lupa bawa hapenya, dan naik lagi bawa hape tapi ternyata batrenya abis dan listrik ketika itu sedang padam, lengkap sudah, dari mana saya tau, barusan beliau menelvon bahwa listrik sudah mati sejak 2 hari yang lalu #prayforlistriksmuatera dan belum sempat dikebumikan karena kabel yang begitu panjang sehingga memakan waktu bertahun-tahu menggulungnya menjadi kepang rambut. 
barusan ditelvon ibu ternyata seperti ini rasanya seperti ada rasa rindu yang terobati, senang, bahagia, gembira, serasa pengen loncat dari pohon cabe tertinggi di dunia,  alhamdulillah akhirnya saya bisa melepas kerinduan sma ibu walaupun lewat telvon, terimakasih ibu udah ngirim uang sejutanya, udah kakak cek kok, udah ya kakak mau nugas dulu Assalamu'alaikum....zzzzz
mendadak bumi menggoncang memuntahkan semua isinya dan saya adalaah muntahan paling hina dan membusukkan, jiuuhh
selang beberapa lama telvon kembali berdering, saya mengangkat dengan kaki kanan, dan saya tempelkan ke mata kaki eh kuping kaki, eh kuping yang ada dua letaknya di kepala 
"coyyy  aku di kontrakan adul nih buruan ke sini" suara dari balik telvon  
" oke coy segera meluncur, tapi tugas saya banyak e coy" jawab saya menyergah
" udah coy sekarang buruan ke sini aja" jawabnya dengan sedikit memaksa dan menggeser-geserkan anuya ke pintu
" oke bentar ya coy aku nulis blog dulu, eh coy ati-ati anumu nanti kejepit pintu" jawabku dengan nada khawatir karena anunya ternyata tidak ada
" oke coy aku tunggu ya coy" sambil terus menggesekkan sampai terdengar bunyi krieet, yang artinya sudah lecet dan mulai perlahan menghentikan kebiasaanya
" oke coy tunggu aja ya, eh btw ini siapa ya?? kayanya salah sambung deh, aku siapa "
hening.......

oke kembali ke pembahasan hari ibu, oke kali ini serius ya, yah sebenarnya hari ibu bukan hari ini, hari ibu adalah hari dimana kamu dilahirin dan hari dimana anakku nanti dilahiri (udah kebelet), dan hari ibu itu setiap hari seharusnya, saya jadi curiga jangan-jangan orang yang netapin tanggal 22 Desember sebagai hari ibu adlaah hari dimana dia dilahrikan bersama berjuta anak massal bersamanya, dan kecurigaan saya sama sekali tidak beralasan karena tidak berdasarkan bukti yang autentik, jadi kesimpulanny adalah ketika hari ibu junjunglah ibumu, agungkanlah ia, hormati ia, apakah harus sehari saja, tidak teman tapi setiap hari bisa kita hormati beliau, tapi jangan lupa ayah juga ya, karena tanpa mereka engkau tidak akan muncul sebagai bayi yang sekarang  menjadi sesosok makhluk hina tak bergigi satu. maka syukurilah jika engkau sekarang masih bisa menemui ibumu, manfaatkanlah momen kalian jangan engkau sia-siakan
oke mungkin cukup itu saja khutbah sya pada malam ini semoga dengan kekonyolan tetangga saya tidak  mempengaruhi anda untuk kembali membaca tulisa-tulisan hina saya
puisi sedikit karena saya seorang mahasiswa yan suke menabung jadi saya mau buat puisi buat hari ibu
Ibu

Ibu...
enkau bukanlah seorang ayah

#selamathariibu

Rabu, 09 Desember 2015

Share your morning


Pagi ini masih seperti pagi-pagi sebelumnya, masih dengan rutinitas yang membosankan, saking bosannya saya selalu mengeluhkan hal tersebut pada dosen saya, atau ibu saya, atau ibu dari dosen saya, atau kepada sandal jepit biru yang selalu menemani saya menemui ibu dari dosen saya itu, hal yang saya keluhkan adalah rutinitas yang saya anggap buruk bangun subuh jam 5 padahal adzan subuh jam 4, sholat kemudian tidur lagi, bangun lagi jam 6 ganti posisi tidur yang mirip spiderman lagi boker kemudian tidur lagi dan seperti itu terus setiap harinya sampai spiderman tua berjenggot dan anak dari anaknya sudah punya anak dari anaknya yang ketujuh. Rutinitas ini sudah berlangsung selama kurang lebih 1 tahun terakhir, dan seperti sudah menjadi kebiasaan yang telah mendarah daging, daging jadi darah, darah jadi daging seperti itu terus menerus setelah negara api menyerang dan saya sampai belom ganti cd. Balik lagi ke rutinitas, sebenarnya rutinitas adalah suatu kegiatan yang selalu kita lakukan setiap harinya, hampir sama dan selalu di waktu yang sama, saya selalu menyalahkan keadaan dan tempat, karena ketika dulu masih sekolah di pondok saya merasa rutinitas saya baik-baik saja, ketika di pondok dulu bangun pagi, sholat subuh berjama'ah kemudian ngaji bareng, olahraga dikit di kamar mandi kemudian sarapan dan berangkat, hampir tiada waktu yang bisa digunakan untuk tidur saat itu, namun jika dibandingkan dengan ketika saya kuliah sangat jauh bedanya, bangun subuh telat, masih bisa tidur lagi, walaupun masuk kuliah jam 7 pun harus ada waktu setengah jam untuk tidur, rasanya seperti rugi banget kalo gak tidur lagi, ibarat udah ketemu Jessica Milla di depan mata tapi gak foto malah cuma bisa nimpukin mukanya pake sendal jepit. Oke tapi saya selalu punya pendapat lain mengenai rutinitas ini, saya masih menganggap selalu ada hikmah di balik ini semua, tidak lain adalah pelampiasan saat di pondok dulu, yah cuma itu sebenarnya, kalo ditelvon mama paling cuma bilang 
"Yogi tadi pagi bangun jam berapa"
"Bangun di jam yang tepat ma"
"Jam yang tepat maksudnya"
"Iya jam jam dimana yogi bisa tidur lagi maa..."
"-__-...."
Pagi ini terasa beda banget, saya seolah mendapat suntikan anti rabies baru dari bidan sebelah asrama saya tinggal, maksudnya suntikan semangat ges, bangun yahh seperti biasa kemudian olahraga dikit di kamar mandi dan berangkat tepat pukul 7 (padahal kuliah masuk pukul 7) wajar saya adalah mahasiswa yang sangat menghargai extra time dari dosen, yaitu 15 menit toleransi. Sedikit terburu-buru saya menunggangi vixi dengan tegas dan beradab, nama vixi sebenarnya berasa dari nama Yamaha Vixion yang dibelikan romo saya waktu semester 2 dibayar kredit 3,5 tahun lamanya, jadi bisa dibayangin kan kreditnya sengaja dibuat biar nyamain waktu kuliah saya besok, mungkin ayah berpendapat kalo Yogi gak lulus-lulus gausah lunasin aja motornya simpel kan?. Yes balik lagi ke jalanan, dengan sedikit terburu-buru vixi saya genjot agar bisa sampai ke kampus tepat waktu, dengan lagak ngebut seperti valentino rossi balapan sama farhat abas di selokan. saya dikejutkan dengan sebuah mobil yang tiba-tiba melambatkan jalannya, sontak saya mengerem sejadinya sehingga mengakibatkan ban vixi berdecit seperti bunyi hamster mau kawin, ciiittt ciicciicuiitt,(itu bunyi burung) mendadak saya geram dengan sopir mobil sedan hitam tersebut, gak mikir apa di jalanan sedang ada mahasiswa yg udah telat beberapa menit, saya mengumpat sejadinya agar rasa kesal saya hilang, namun sesaat umpatan saya berhenti dan berganti menjadi tertegun dengan senyum tukang becak yang sedang berjalan tepat di samping mobil sedan hitam tersebut, ternyata sopir tersebut membagikan sesuatu yang tidak terlalu jelas aku melihat, mungkin bom molotov sisa perang dunia 2 atau apa saya juga kurang tau. Sesaat perjalanan berlanjut dan berganti dengan senyuman yang merekah untuk pagi ini. Saya selalu terharu dengan mereka yang selalu bisa berbagi dan terkadang saya menyesal karena saya kurang bisa berbagi, ada pengemis kadang saya pura-pura sok ganteng nampangin muka mitip benedict cumberbath, ada pengamen banci kadang pasang muka cool aliando dan akhirnya dicolek juga, mengakibatkan saya harus mandi wajib 10 kali yang terakhir make daun kelor dan kembang 7 rupa, yah seperti itu kadang realitanya. Tapi kemudian saya berpikir saya sepertinya sudah berbagi tapi bukan dalam bentuk uang tapi ilmu dan berbagi kebahagian bersama warga Baros di Kretek Bantul Yogyakarta 5-6 Desember kemaren, kegiatan ini kami namai UAD Berbagi, yah alhamdulillah buat nutupin harga diri di mata Tuhan kelak. Yess akhirnya sampai juga kita di penghujung tulisan simpulnya adalah "pagi selalu menawarkan pesona yang berbeda, tergantung bagaimana seseorang menyikapinya, contoh pagi ini saya semakin menjadi pribadi yang suka berbagi, kentut bau ketek selalu saya berikan dan anehnya mereka justru marah-marah padalah berbagi bisa dalam bentuk apapun yang penting ikhlas buka?"
Jika pagimu kurang menarik bagimu maka sempatkanlah menikmatinya, karena pagi bukan untuk ditunggu tapi pasti datang, karena pagi bukan bukan hanya pagi awali dengan bismillah dan selamat pagii
"Sempatkan dirimu selagi selo jangan selokan dirimu selagi sempat"

Senin, 07 Desember 2015

REFLEKSI JUANG

Ini adalah kali pertama aku diberi tulisan oleh seorang wanita, namanya Eka Silvia, sahabat dari sejak semester 1 kuliah di UAD, dia sengaja menuliskan ini saat meminjam laptop dariku dan menemukan tulisan-tulisan absurdku, entah dia tertarik atau mau muntah dengan tulisanku atau kesambet hantu taman lawang, atau jin GGS, makanya dia berani menuliskan apa yang dia pikirkan di sini, emang laptop ini parkiran bisa markir tulisan sembarangan, tapi tidak apa-apa, dengan tulisan ini aku jadi semakin bersemangat berkarya, yahhh walaupun sering liburnya dibanding berkaryanya.
selamat membaca tulisan sahabatku yaa



Kutulis ini untukmu sobatku.
Maaf..
Sekali lagi maaf atas kelancangan yang kulakukan.
Kubuka semua file yang ada pada laptopmu. Kubaca dan kupahami. Bagaimana kamu dan teman-temanmu. Mungkin ini akan kau temukan jika kau teliti dalam membuka tiap file yang ada.  Selalu kau berkata dalam tulisanmu, bahwa kau sok dalam segala hal dan sedikit banyak melupakan Tuhan. Mas Yogi, tulisanmu mampu membuatku ingat betapa sombongnya aku kala itu. Kau masih sanggup bersyukur dan terus bangkit. Tapi aku ?
Buatmu sobatku, ku panggil kau sobatku karena bagiku kau lebih dari teman biasa. Dulu pernah kutemui orang sepertimu, dengan cara mengajakku berlomba itulah salah satu cara aku bangkit dari lumpur kemalasan. Meski aku tau, kekalahan selalu berpihak padaku. Tapi setidaknya kau mampu membangkitkan gairah petualang dan tantangan dalam diriku.
Kucoret-coret layar putihmu sobat, hehehe. Sorry mas Yogi.

Refleksi Juang
Untukmu Yogi Liandi

Dalam onggokan debu
Kau pahat kisah pada kelabu
Tak putih
Namun juga tak pernah menjadi hitam
Hidup yang terjadi
Tak kala ruh masuk dalam jasadmu
Puluhan tahun lalu.

Batu sering menjadi kendala
Kerikil tajam menyayat
Namun hidup akan terus berjalan
Hingga nafas berakhir

Sepotong semangat adalah segalanya
Di atas hingar-bingarnya dunia
Tak luput jua
Sekubik doa, menjadi andalan dalam setiap jalan
Agar harimau dalam diri tak membawa dalam hutan rimba

Kota yang kau tinggalkan jauh membentang dada
Antara dua onggokan karang
Jembatan ampera
Menanti dalam rindumu.

Pempek menunggumu untuk kau tambah bumbu
Sungai musi menanti hasilmu
Palembang ingin kau kembali dengan sejuta kejutan darimu.



MENIKMATI HIDUP ITU SIMPEL

setelah sekian hari gak mosting akhirnya ada waktu dimana saya rindu memosting hal-hal yang sebenarnya tidak perlu diposting tapi entah mengapa saya suka melaukannya akhir-akhir ini, mungkin karena pengen bersaing dengan blognya Phututsujatmoko dan blognya Puthuttriangga, atau hanya ingin sekedar mencurahkan isi hati, atau hanya ingin menjadi trend, atau hanya karena lagi SELO, sepertinya yang terakhir yang paling mendekati, oke baiklah selamat membaca postingan yang ini yak   


          Hari ini hujan lebat menyapu seantero Candi Borobudur, candi yang sempat dinobatkan menjadi salah satu keajaiban dunia, yang kemudian dilain hari tidak lagi menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, saat ini tanggal 15 desembar 2013, aku sedang berdiri di samping tangga tempat biasa orang turun, tangga ini letaknya di sebelah timur Candi, karena tangga sebelah utara khusus untuk tangga masuk, walaupun khusus untuk keluar namun tetap saja ramai akan suasana yang sejenak membuat aku tertegun melihat pemandangan yang tak asing lagi, tapi entah mengapa aku merasa betah disini, sendiri, yah sendiri menikmati pesona yang menarikku untuk berlama-lama disini, membuat hoby baru, mengungkapkan betapa indah nikmat Tuhan yang ku rasakan hari ini, aku masih berdiri disini di samping stupa yang malu-malu mengintip dari celah batu yang mengurungnya, mungkin ia penasaran, apa yang diperhatikan oleh pemuda gempal  berkulit sawo matang berdiri tertegun hanya untuk menikmati suasana, ketika aku meliriknya ia malu-mlau dan kembali keposisinya, dasar stupa nakal, menganggu saja kenikmatan orang. Di tangga itu aku melihat sekaligus mendengar turis mancanegara bercakap-cakap menggunakan bahasa mereka, aku agak kurang mengerti ucapan mereka, namun satu yang bisa aku tangkap, pasti mereka sedang memuji keindahan Borobudur ini, disini aku juga mendengar berbagai bahasa, melihat bagaimana mereka turun, cara yang unik, sepasang suami istri sedang bermesraan, lelaki itu membantu pasangannya turun dari tangga yang terbuat dari batu besar nan keras juga tinggi, jadi jika tidak berhati-hati, akan berakibat fatal.
 
Huh....
Hari ini aku hanya ingin menikmati hari, hari yang indah sebelum aku kembali melakukan rutinitas yang melelahkan dan sangat-sangat membosankan, berkutat dengan tugas, aktivitas organisasi, dan semua yang membuat aku penat dibuatnya. Dari tadi aku belum mengambil satu foto pun dari handphone yang dari tadi ku pegang, namun aku lebih suka menuliskannya, karna aku tak membawa kertas dan pena, jadi aku menulisnya dalam bentuk ketikan handphone bututku, handphone yang selalu setia menemaniku menjalani rutinitasku yang penuh dengan serba-serbi keindahan, carut-marut kepedihan dan indahnya kebersamaan. Tulisan ini adalah tulisan ababilku, tulisan yang telah berumur dua tahun, yah mungkin sedikit yang bisa diambil dari tulisan ini yaitu jangan terpacu pada satu alasan untuk menikmati hidup, karena banyak alasan mengapa engkau harus hidup di dunia ini, akan ada banyak alasan Tuhan memberimu nafas, untuk sekedar menikmati hamparan Borobudur, ada alasan mengapa kakimu dibuat kuat hanya untuk menopang tubuhmu, akan lebih banyak alasan lagi mengapa engkau harus menulis yang biasanya engkau gunakan media untuk mencurahkan perasaanmu malam ini.

Selamat membaca postingan selanjutnyaa yaa... -__- 

Rabu, 02 Desember 2015

Penipuan Modus Baru


Penipuan Modus Baru
Hai blogger tercinta mau share nih ada modus penipuan baru, dan ini terjadi dengan temannya teman saya yang punya teman dari temannya teman saya, penipuan ini kayaknya baru ini terjadi karena modus ini si penipu kayaknya niat banget buat nipu deh sampe-sampe dia rela nelvon korbannya buat ngeyakinin kalo itu bener2 penipuan ehh bner2 terjadi maksudnya, jadi ceritanya gini pagi tadi temen saya ini menemukan sebuah amplop berisi cek berjumlah 4,5M coy Milyar loh bukan Malingan atau Mainan atau Mimisan (apalagi ini), tidak cuka itu tapi ada juga SIUP (Surat Izin Untuk Papa) pokoknya gitu deh, tampilannya meyakinkan banget, teman saya ini yang sangat2 polos mencoba menelvon ke nomer yanh tersedia di sana sebut saja namanya pak Sarimin
Gatot : benar ini dengan pak Sarimin yang sering pergi ke pasar?
Sarimin : wah iya benar bapak, ada apa ya, saya lagi mau ke pasar ini
Gatot : wah bapak kok kerjaannya ke pasar sih bukan ke super market aja
Sarimin : ya karena di pasar saya bisa sekalian sirkus kalo di supermarket nanti saya dicegat satpam
Gatot: oke kembali ke laptop ya pak,jadi saya menemukan sebuah berkas berisi cek senilai 4,5M (Masya sih) dan surat penting lainnya
Sarimin: alhamdulillah akhirnya ditemukan cek dan berkas penting saya, sekarang bapak bisa kirim no rekening bapak ke nomer ini karena kami memberi imbalan karena telah menemukan berkas penting perusahaan
Gatot : waduh pak saya tidak punya nomer rekening, adanya nomer togel nih, ini aja baru saya dapetin di angkringan terdekat tadi saat saya sedang nongkrong di burjo, gimana ?
Sarimin : yaudah deh gak papa yang penting nomer bapak itu menang dan bisa dituker dengan Nabila JKT 46
Singkat cerita Gatot memberi nomer rekeningnya kepada  Sarimin isi dua, ternyata sarimin meminta lebih, ia meminta kepada Gatot untuk mengisi rekeningnya sejumlah 10% dari jumlah yg disiapin, uang yg akan dikirimkan adalah 200JT yg artinya harus ada uang 20Jt di rekening tersebut, pusinglah Gatot
Gatot : pak Sarimin kok syaratnya besar sekali pak, saya cuma ada 4 ribu nih buat beli nasi kucing di Mall Malioboro tadi, nah pas saya tarik karetnya ambyar deh nasinya
Sarimin : wah jadi begini pak nasi kucing itu jangan ditarik dulu karetnya tapi letakkan dulu nasinya di piring kemudian kasih deh sma yg berhak mendapatkannya yaitu kucing2 jalanan(malah ngomongin apaan)
Jadi begitu pak hal ini kami antisipasi agar tidak ada indikasi terjadinya pembengkakan pada rekening anda dan sangat berbahaya pagi penjaga angkringan, ditakutkan ada dugaan korupsi di dalamnya pak
Singkat cerita si Gatot membohongi Sarimin karena dengan kecerdasannya ia sudah tahu kalau ini adalah modus penipuan baru tapi kedoknya tetap kedok lama, pasti setelah itu Sarimin akan menyuruh Gatot mengakses kode yang diberikan kemudian setelah diakses bukannya menerima uang justru kita yang mentransfer uang ini ke Sarimin si pejahat Kela**n

Tuh bagi agan-agan harap sekali lagi berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan uang banyak, makanya kerja kalo pengen duit banyak
Pesan terakhir "jangan menarik karet nasi kucing sebelum masuk ke dalam piring karena akan menyebabkan gangguan pencernaan, kmandulan dan ambyar" sekian selamat malam selamat hari Kamis


Minggu, 29 November 2015

DOMPET KOSONG


 post kali ini adalah tulisan ane 2 tahun silam apa ya, udah lupa, ceritanya buka-buka berkas lama gitu dan nemu ini, kebetulan lagi nyari bahan buat ngeblog, yaah jadi post aja deh walaupun agak absurd gituu. post ini kali itu tentang sebuah kajian yang gada habisnya kalo dibahas jadiii yaa gini aja deh kita bahs bareng-bareng di kolom komentar gimanaa? setujuuu

            Ini nih yang sering bikin orang melongo, diem, dan ga nentu arah, mending melongonya jelas malah na'uzubillah, bibir dibuka lebar, mulut ngeluarin gas beracun gara-gara nggak makan beberapa hari, diemnya juga kagak jelas, pengen minjem duit tapi malu, yang biasa dipinjemin uda terlalu banyak saldo tagihan, busyet dah, ini nih bikin mampet pikiran juga kayanya, dampaknya mah bener-bener kerasa, yang jelas tuh ya, males mikir, tuh jelas, apalagi mikirin mata kuliah, ditambah tugas dikali dosen killer dikurang gizi buruk ditambah film GGS yang ga jelas di tambah lagi muka tetanga yang absurd, lengkap gak tuh, mana utang numpuk dimana-mana lagi, pulsa juga abis, bokek daahh, gak tahu nih ntar malam mau makan apa, nunggu keajaiban aja dari Tuhan Yang Maha Pemberi semoga gua diberi makanan yang enak-enak, duit yang banyak buat nutupin utang, yang gak habis pikir nih, masih saja saya belagu kagak mau deket ama Yang ngasi rezeki, malah jauh aja perasaan, dari mana lu dapet rezeki ?, ah pusing banget namanya mikirin duit mah, kagak ade habisnya, ada duit boros, kagak ada duit boros juga, aneh gak sih ? Namanya juga mahasiswa, mahanya para siswa, jadi ya segala kebaikan dan keburukan siswa udah ngalamin, diluar kepala malah, ya gini deh kalo lagi mikir dompet kosong, lebih serem dari film bangku kosong, kalo bangku kosong cuma setan yang ikutan main, tapi kalo dompet kosong, ampe jin penunggu asrama, iblis pembawa tongkat garpu dan makluk laen dalam film GGS juga ikut berperan boss, contoh aja kalo otaknya pencuri, dompet kosong dia maling aja, gak peduli ama temennya sendiri, kan bantuan jin itu, sadis kan ?

Disamping gua ada tab ukuran 5inc, bukan hasil maling, tapi ngutang tuh, gila kali ya gua, ngerelain ngutang demi cuma pengen BBMan, kagak abis pikir gua, saat gua ngutang itu sadar apa kagak gua juga gak tahu, masalahnya kalo mau dikembaliin juga gak mungkin. Pusing nih, masa iya gua harus kerja buat nutupin utang, mana mamy gua sulit dihubungin lagi, apa gua coba nulis dimedia masaa aja ya ? kayanya ide bagus tuh, tapi kok kayanya sabsurd ya ? Siapa coba yang berpengalaman dalam hal tulis menulis di media massa, dan mau nulis apaan ? ntar dikira orang alay lagi, punya duit bikin status, gapunya duit bikin status, dimakan duit bkin status, mau boker bikin status, dibokerin bikin status, busyeet dahh. Makhluk alay semakin berkeliaran.
Mikir dulu aahhhh
Besok ada tugas gak ya ? Kayanya ada deh, tapi kok masih males aja nih badan buat digerakin, aktif dan energik gitu loh, oh iya besok gua mau ngadep dosen gokil untuk ngebahas soal PKM(Program Kreativitas Mahasiswa), gua mau bikin penelitian tentang abu vulkanik hasil letusan gunung kelud kemaren, yang ampe buat jogja bak kota mati yang telah ditinggalkan penghuninya ratusan abad(alaay), iya masalahnya kan update tuh lagian untuk pemanfaatannya belum ada yang make, makanya gua bersama team gua siap mati-matian ngerjain tuh tugas. Memang menantang juga tuh garapan, ampe dibuat pusing gua, bismillah aja deh, bersama allah kita bisa bisa dengan bismillah kita kuat, semoga lahir dan batin.


Waktu itu sepaerti pedang, kalu ga nebas die lu yang bakal ditebas ama die, ngomong masalah waktu, dari sekian tahun, bulan dan hari yang Tuhan berikan pasti sama juga yang diberikan Allah kepada umatnya yang lain, tapi seevisien apa menggunakan waktu itu, itulah yang jadi tanda tanya besar dalam hidup gua, yaitu manfaatin waktu, dari hal terkecil aja deh, ngaji 2 lembar tiap abis maghrib, baca buku 5 menit abis ngaji, nulis diary sesukanya, mau ampe dobol tuh laptop juga kgak masalah, tapi masalahnya kok susah banget biasainnya, capek gua hidup dalam ketidakbergunaan, baik bagi jiwa gua sendiri maupun bagi orang lain, perasaan semaikn hari gua semakin menurun bukan seperti dulu aapalagi megalami kenaikan, emang sih ada kalanya kita turun dan ada kalanya kita naik, tapi gua itu kayanya turun terus, buat naik itu butuh waktu berhari-hari, tapi buat turun, selalu ada waktu untuknya, untung aja si naik bukan sejenis mamalia, bisa cemburu kali dia kalo sejenis. Nah maka dari itu gua kepengen banget namanya move-onlah kalo bahasa kerennya, berubah kek, dari mantan gua aja gua udah bisa mope on, masak dari kemalesan belum ?, ngomingin mantan nih, mantan gua belum bisa lepas nih kayanya dari gua, buktinya dia sms gua terus, kecantol kali ya ama kegantengan gua yang level 17, ngelewatin brade pit, shah rukh khan, angelina jolie, sssst, nama terakhir apa maksudnya ?.

SETETES VODKA



Sore ini aku baru saja selesai menonton film entah yang keberapa ratus, mulai dari anime, laga, bollywood atau hollywood sudah aku jajaki semuanya. Aku mulai merasakan kantuk menyerang, aku lirik jam di hpku menunjukkan waktu 15:00 wib, yang berarti waktu ashar telah berlalu sekitar 15 menit yang lalu. Sambil menschroll hpku aku tak sadar tertidur dengan nyenyak sekali. Bangun-bangun aku bergegas menghidupkan motorku dan berkumpul dengan teman-temanku di tempat biasa kami nongkrong malam hari, seperti biasa Aan yang selalu bersahabat dengan rokok dan minuman keras menyapaku, begitu juga Diky yang akrab dengan barang haram seperti yang dipegang oleh Aan, memang akhir-akhir ini aku sedang dekat dngan mereka, seraya menghisap rokoknya Aan  menyuruhku mengambil sebatang rokoknya dan mulai bermain-main dengan koreknya, bermaksud agar aku menghisap rokok juga, namun aku berkilah, aku tak ingin menghisapnya karena aku sadar bahaya rokok, berbeda dengan  mereka yang selalu bersahabat degan rokok, akhirnya Aan pun memaklumi, namun godaan tak berhenti sampai di sana, Diki membawa minuman campuran berwarna biru mirip Pepsi minuman bergas produkan luar negeri, minuman tersebut ia letakkan dalam cangkir dan pas di sampingku di sebelah cagkirnya terdapat botol biru yang aku kira adalah pepsi, aku dipaksa untuk minum oleh Diky, aku tak bergeming, masih memikirkan sangat tidak enak terus menolak jamuan orang, yang pertama rokok yang diberikan Aan aku tolak mentah-mentah, yang kedua tawaran minum dari Diki juga aku tolak, namun perlahan tanganku bergerak pelan,  aku merasa haus dan aku memutuskan untuk menegak barang sedikit, karena dari awal aku mengira hanya minuman bergas biasa, aku seruput minuman biru itu perlahan memenuhi seluruh mulutku kemudian menembus tenggorokanku, aku belum tahu pasti minuman apa itu barusan, apakah alkohol atau minuman bergas seperti yang aku kira mulanya, namun yang pasti, saat ini tubuhku terhuyung dan hilang kesadaranku, aku mendengar sayup-sayup mereka tertawa terbahak-bahak melihat aku terhuyung-huyung, terlintas di pikiranku artikel tadi pagi yang aku baca di Media Sosial “Barang siapa menjual minuman yang memabukkan atau Khamr atau mengiklankannya, atau menyebarkannya maka dia juga ikut kecipratan dosanya, apalagi mencicipinya pastilah akan menereima dosanya”, masih belum sadar dan serasa terhuyun jalanku, aku mencoba untuk berjalan meninggalkan tempat tersebut, aku masih belum bisa merasa sadar sepenuhnya karena yang kulihat hanyalah bayang-bayang semu yang terus bergerak seperti berputar, kepalaku terasa berat sekali.
Aku baru ingat kalau hari ini aku akan berangkat kerja tepat pukul 17:00 dan aku bergegas sholat ashar, namun aku teringat wajah ayah yang terlintas di kepalaku dan dia pernah berkata mengutip dari hadist Rosul “khamr itu induk segala keburukan. Barang siapa yang meminumnya, maka Allah tidak akan menerima sholatnya selama empat puluh hari. Dan barang siapa yang mati dimana khamr itu ada dalam perutnya, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah” (HR. Ath-Thabraaniy), aku kembali dibuat pusing oleh bayang-bayang tersebut, aku mencoba memutuskan untuk mengusap wajahku dengan air, namun tetap saja nihil, yag terjadi hanya kepalaku tambah berputar-putar, aku kembali melihat jadwal kerjaku, aku memutuskan untuk tetap sholat dan berangkat kerja. Di tempat kerja aku hanya bisa diam dan terus jalan terhuyung, setiap ada yang bertanya aku selalu menjawab aku baik-baik saja, setelah Make Over wajahku terlihat agak fresh walaupun kepalaku masih terasa berat, aku memaksakan diri untuk tetap bekerja, ketika mengecek barang keluar aku masih belum sembuh dan masih terhuyung jalanku, aku memutuskan untuk terus memaksa namun yang terjadi malah aku tersungkur dan jatuh.
Terngiang di kepalaku “Barang siapa menjual minuman yang memabukkan atau Khamr atau mengiklankannya, atau menyebarkannya maka dia juga kecipratan dosanya, apalagi mencicipinya pastilah akan menerima dosanya”. Kata-kata itu terus menjadi bayang-bayang pikiranku, semakin aku memikirkannya semakin aku pusing dibuatnya, terus seperti itu sampai aku hampir muntah dibuatnya. Semua orang mengerumuni dan panik. Akankah aku mati dalam keadaan minuman keras ada di perutku? Akankah aku menanggung siksa yang diberikan oleh Pemilik Hidup?, arrgghhhh kepalaku semakin cepat berputar-putar dan sontak aku.....
***
Terdengar jelas dari luar jendelaku suara deru motor dan mobil yang berlalu lalang di jalanan, aku melirik jam di hpku ternyata baru pukul 15:46, ternyata aku tertidur selama 46 menit dan aku teringat belum menunaikan kewajibanku, langsung kubangun dan bergegas ke kamar mandi dan mengambil butir demi butir air suci yang mensucikan ini. Mimpi tadi masih terngiang di kepalaku, untung hanya sebuah bunga tidur.


Terkisahlah seorang pejabat tinggi negara yaitu Bupati dan istrinya berkelana menuju desa tempat mereka tinggal dulu, alkisah sang Bupati ingin menenangkan diri barang sehari dua hari karena urusan kerjanya tak kunjung usai, dan hal tersebut diperumit dengan renggangnya hubungannya dengan istrinya yang telah memberinya satu buah cinta mereka. Membutuhkan waktu berhari-hari untuk menuju desa tersebut, dan tentunya tak lupa sang Bupati membawa serta kebutuhan sebanyak-banyakmya, algojonya pun tak hilang selangkah dari kegiatan sang Bupati. Meski sang Bupati dan sang istri sedang tidak akur tapi selalu ada anak lelaki semata wayang buah cinta mereka yang selalu memecah suasana.
“mama sama papa kok dieman terus dari tadi?” sang anak membuka percakapan
“ohhh... tidak sayang papa lagi banyak pikiran makanya dari tadi diam” ujar sang Bupati dengan nada ragu-ragu
“iya mama juga lagi banyak urusan rumah tangga yang belum selesai makanya masih mikir nak” tambah sang istri Bupati
“eh iya gimana sekolah kamu sayang, banyak teman baru yaa? Asyik dong” sang Bupati meyahut untuk mengalihkan pembicaraan.
“emmm enak kok pa banyak banget temen baruku, apalagi mereka baik semua sama aku setelah aku tahu papaku seorang pejabat.” Jawab anak dengan polosnya
Dengan asyik mereka bercanda di perjalanan, suasana mencair dengan adanya anak lelaki sang Bupati yang ternyata menyadari adanya keretakan dalam rumah tangga papanya dan mulai hilang harmonis antara papa dan mamanya.
Setibanya di desa tersebut sang Bupati segera mencari-cari alamat rumah yang dituju, ia coba bertanya kepada warga yang berlalu lalang namun mereka tak megenali alamat tersebut, anehnya desa yang mereka tuju benar, tapi alamatnya tidak menunjukkan rumah yang mereka tuju, pusing tujuh keliling, mereka pun memutuskan untuk mencari penginapan di dekat desa, tak ada satupun penginapan di desa tersebut karena berada di pelosok. Merasa terjepit sang Bupati memutuskan kepada anak buahnya untuk mencari rumah kosong yang terdapat di desa tersebut. Warga di desa tersebut belum menyadari jika yang mendatangi mereka adalah orang besar yaitu Bupati, dan mereka merasa heran karena pakaian mereka rapi dan terlihat sepeerti disetrika dengan halus, membawa banyak orang ke sebuah desa,
“Ahh mungin mereka mau mencari tempat tinggal di sini dan sedang melakukan survey apakah layak desa yang jauh dari kota ini dijadikan tempat tinggal”, gumam salah satu warga.
Setelah mencari sekian lama anak buah tersebut kembali untuk memberi tahu bahwa ada rumah kosong di dekat hutan agak jauh dari desa, namun agaknya sang Bupati ragu karena rumah itu dekat hutan, tapi karena tidak ada pilihan lain, dikarenakan hari sudah hampir malam juga anak tunggalnya sedari tadi menangis karena kecapekkan, mereka memutuskan untuk menuju tempat tersebut.
Setibanya di rumah kosong tersebut mereka tidak merasakan kalau itu rumah kosong, rumah tersebut bersih dan terawat namun karena jauh dari desa dan lebih dekat dengan hutan membuat suasana rumah tersebut seram pada awalnya, ketika memasukinya pintu rumah terebut tidak terkunci dan diketuk pun tak ada yang menjawab.
Memutuskan untuk masuk mereka dikejutkan dengan adanya kakek tua yang sudah menunggu di dalam rumah, ternyata rumah tersebut dihuni seorang kakek tua, kakek tersebut tidak marah tidak juga tersenyum melihat mereka nyelonong masuk ke dalam rumahnya, kakek tersebut malah menyuruhnya duduk, sang bupati duduk di samping anak buahnya dan istrinya memangku anaknya duduk agak berjauhan. Melihat lagak yang kurang beres sang kakek mulai membuat pembicaraan.
“sengaja aku bangun rumah ini jauh dari pedesaan agar aku merasa tenang dan jauh juga dari keramaian, saat temanmu tadi datang kesini sengaja aku biarkan mereka melihat-lihat rumahku kemudian kembali dengan membawa engkau, untuk tinggal, rumah ini sengaja aku tidak beri lampu, makanya terlihat seperti rumah kosong, hanya lampu senthir ini yang selalu menemaniku setiap malam, sekarang beresi barang-barangmu kau dan temanmu itu boleh tinggal di sini,” kalimat terakhir itu seraya mengakhiri percakapan mereka.
Sang Bupati tadi pun segera menyuruh anak buahnya untuk mengemasi barang-barang mereka dan memasukkannya ke kamar, namun disela-sela kesibukan mereka, sang kakek tersebut menyela
“siapakah anak kecil itu? Tanyanya penasaran
“itu adalah anak kami kek,” sahut sang Bupati.

“oh jadi begitu, kasihan sekali dia,” sahutnya seraya berjalan menuju kamarnya.

CERPEN ini sengaja belum saya selesaikan karena banyak hal, semoga pembaca tidak kecewa karena saya akan melengkapinya di lain waktu

PENGORBANAN DI AKHR SENJA

ini adalah cerpen perdana yang saya upload di blog ini semoga menghibur dan bisa menghilangkan sedikit dahaga kalian wwkwkwk 
selamat membaca bloggers jangan lupa nitip komennya dan sarannya


Seorang lelaki dengan tubuh tegap membawa seorang wanita tertatih kemudian mereka jongkok di atas pusara, mereka menangis sejadi-jadinya.
“aku gak akan melupakan kebaikan dia selamanya Sef, dia udah jadi penyelamatku, dia merelakan hidupnya demi aku.”  wanita membuka pembicaraan
“iya walau bagaimanapun aku akan tetap mencintainya juga mencintaimu, karena separuh dirinya ada di dirimu” jawab pria itu menimpali.
“aku tidak menyangka dia sebaik itu, cepat sekali dia berubah”.
“aku pun tak tahu setahuku dia tetap terbaik di hatiku”.
***
            Pagi itu lelaki berparas tampan dan rupawan berjalan terburu-buru di koridor sekolah. Hari itu ia menjadi salah satu petugas upacara bendera, sesekali diliriknya arloji di tangan kirinya, ia sudah telat limabelas menit dari waktu yang ditentukan untuk persiapan, saat ia melintasi beberapa kelas dari kejauhan terdengar sayup-sayup suara memanggilnya dan terhenti sejenak, dilihatnya ada sosok wanita dengan jilbab lebar dan berkaca mata menghampirinya, ternyata itu teman kelasnya dengan senyumnya yang tersungging sembari mengatakan bahwa ia sudah dtunggu di lapangan upaca, dengan periapan seadanya ia menjadi pemimpin upacara. Setelah berakhirnya upacara, ia masuk kelas dan memulai pelajaran seperti biasa, ketika istirahat ada seorang wanita menghampirinya, wanita itu adalah pacarnya dan mereka memulai obrolan.
“sayang nanti aku mau dianterin ke toko buku ya” ucap sang pacar dengan manja.
“iya sayang nanti aku anter kok, tenang aja” lelaki itu menyahut tanpa paksaan.
Sepulang sekolah Sefta membonceng Rika dengan menunggangi R15, melintas di depan teman sekelasnya yang sedang berjalan.
“hai ndin aku pulang dulu ya” sapa lelaki itu dari atas motor.
Wanita itu hanya menunduk dan tak menjawab apapun, mukanya memerah seperti tomat matang yang merekah. Hatinya berdesir, namun ia langsung berucap
“astagfirullah kenapa hatiku berdesir dan pikiran ini menguasaiku, bukankah ini dosa, wahai hati maafkanlah pemilikmu ini”.
***
            Lelaki itu adalah Sefta, begitulah ia biasa dipanggil oleh teman-temannya, parasnya yang tampan dan rupawan membuatnya duduk di jajaran anak-anak hits di SMP N Kurnia, ia menjabat sebagai ketua rohis. Andin adalah teman sekelas Sefta yang mengenakan jilbab lebar dan berkacamata, ia memiliki paras cantik dan solehah, terlihat dari caranya berpakaian. Andin sudah lama menyimpan perasaan pada Sefta, tapi harga dirinya menolak untuk mengatakannya, dan lebih memilih untuk diam menyimpan perasaannya dalam-dalam. Rika, anak pemilik Yayasan SMP N Kurnia yang centil, pintar dan cantik selalu menawan Sefta, mereka sudah pacaran selama 1 tahun.
            Di halaman sekolah entah mengapa Rika dan Sefta terlibat cekcok, hanya gara-gara Rika merasa tidak diperdulikan Sefta yang terlalu sibuk mengurusi organisasinya ketimbang dirinya, Sefta menarik Rika ke tengah koridor agar tak terlihat oleh anak kelas mereka, ia mulai menyeramahi Rika.
“sayang tolong ngertiin aku dong, rohis baru mau mengadakan event jadi aku sebagai ketua ikut andil di dalamnya untuk membantu kelancaran acara tersebut, maafin aku ya”. Dengan sedikit membentak Sefta memberi pengertian.
“ini bukan yang pertama kamu bagini Sef, aku udah nggak betah lagi sama kamu, aku juga sering liat kamu deketan terus sama Andin, jangan-jangan kalian main dibelakang aku ya” Rika menjawab dengan ketus.
“kamu cemburu ya sama Andin, aku gak ada apa-apa sama dia, wajar aku deket sama dia terus, dia kan sekertaris aku, ada agenda apapun dia selalu ngabarin aku, itu hanya sebatas teman organisasi sayang.”Sefta menimpali dengan muka serius.
“sudahlah aku sudah ga betah ditinggalin terus sama kamu, lebih baik kita putus saja”. Sembari menagis ia berlalu.
Sefta hanya terdiam, ia bingung harus meneruskan rapat yang ditinggalnya atau harus mengejar Rika .
***

            Keesokan harinya Andin melihat Rika diajak pergi oleh geng yang terkenal nakal, sepertinya mereka akan mengadakan parti di rumah salah satu anggota geng, yaitu Ratna yang sekaligus menjabat sebagai ketua geng. Mereka berangkat menggunakan Honda Jazz putih berbalut pink dengan corak Hello Kitty diseluruh mobilnya, tak salah lagi itu adalah mobil Ratna.
gaiss hari ini kita party di rumah gue, setujuuu semuaa?”
“setujuu” mereka menjawab dengan girang, begitu juga Rika.
            Rika yang baru saja putus dari Sefta merasa saatnyalah meluapkan kesedihannya, ia begitu bersemangat. Andin yang merasa peduli dengan Rika mencoba mengingatkannya lewat pesan BBM, tapi hasilnya nihil, Rika mengacuhkan pesan BBM darinya.
            Rika semenjak ditinggal ayahnya ke luar negeri memang selalu bebas tanpa pengawasan, wajar ia anak satu-satunya di keluarga itu, ayahnya sangat menyayanginya, apa yang diminta selalu diberi. Walau begitu ia merasa kurang mendapat kasih sayang dari keluargnya, ditambah dengan bercerainya ayah dan ibunya membuat ia mencari kasih sayang lain di luar.
***
            Malam itu pesta sangat meriah, gemerlap lampu, minum-minuman haram semua tersedia di sana, laki-laki perempauan bercampur jadi satu, Rika yang sedari tadi memegang segelas bir selalu mengisi ulang gelasnya, ia mabuk berat. Setelah pesta Rika memutuskan untuk pulang sendiri, bnyak yang menawarkan untuk mengantar tapi ia tetap pada keputusannya.
            Jalannya gotai menyusuri dingginnya malam, sampah berseraka, jalanan malam itu sepi, ibu kota memamng selalu menghadirkan kisah berbeda setiap malamnya, di gang-gang gerombolan lelaki nakal menggodanya, ia hanya megacungkan jari tengah seraya nyengir, cukup membuat gerombolan itu takut mendekatinya.  
            Ketika akan menyeberang jalan Rika terus melamun, betapa tidak adilnya Tuhan, ia memang diberi kebebasan tapi sama sekali tidak diberi kasih sayang oleh kedua orangtuanya, kunang-kunang malam hanya termanggu melihat geliat tubuhnya,  tanpa tersadar mobil truk dari arah berlawanan melaju  dengan kecepatan kencang dan menabraknya, tubuhnya terhempas ke semak-semak, namun ia tak merasakan apapun, apa ia sudah mati? Perasaan itu terus menggelayuti pikirannya, ia lihat sesosok wanita, sedang terkapar penuh darah, mobil truk yang sekilas ia lihat tadi langsung tancap gas meninggalkan sesosok wanita bercucuran darah itu. Rika merasakan ada butiran hangat mengalir melintasi pipi halusnya, semakin deras dan semakin membuatnya sesegukan, ia pandangi wanita itu, sejurus kemudian ambulance membawa meraka menuju rumah sakit terdekat.
           
 namun sedetik sebelum kejadian tesebut Andin yang sedari tadi mengikuti Rika mendorongnya ketrotoar sehingga Rika terjatuh i trotoar dan tubuh Andin menjadi sasaran empuk mobil truk.
*****
Di rumah sakit Sefta bersama orang tua Rika menunggu di depan pintu ruang ICU, keadaan Andin kritis, matanya buta terkena percikn kaca mobil, dan kakinya lumpuh terlindas truk. Rika pun hanya luka ringan di kepalanya. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh orangtua Rika.
Seminggu setelah kecelakaan Rika yang sudah sembuh terlebih dahulu sering menjenguk Andin di rumah sakit, ia selalu menghibur malaikatnya itu, baginya Andin sekarang sudah dianggapnya sebagai saudaranya sendiri, Sefta yang selalu mengantarnya juga ikut menjenguk Andin, mereka berdua balikan setelah kejadian tersebut tapi tak bisa seromantis dulu. Andin yang buta dan lumpuh hanya bisa bersimpuh, namun senyumnya masih selalu menghiasi ranum wajahnya. Ia tak ingin terlihat sedih di depan sahabat barunya Rika.
***
Pagi itu Rika mendadak pusing dan pingsan, keluarga yang panik segera membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit Rika terbaring lemah dan pucat, sambil memegangi kepalanya ia meringis.
“ma, pa, apa yang dibilang dokter, aku sakit apa?” Rika pura-pura bertaya sebenarnya ia sudah tau kalau ia terkena kangker stadium akhir.
“kamu tidak apa-apa sayang, Cuma butuh isitirahat aja kok.” Sahut mama Rika.
“Andin mana ma?”.
“dia di ruang sebelah lagi istirshst kok”. Jawab mama
“ma aku pengen deh liat Andin seneng, mungkin kalo dia bisa melihat dia bisa seneng kaya dulu ma”. Rika bercetus,
Tak berapa lama ruangan hening, Rika kejang-kejang dan kehilangan kesadaran, dokter segera datang dan membawanya ke ruang operasi.
Andin merasa ada yang tidak beres dengan sahabat di sebelahnya itu, ia memutuskan untuk turun dengan meraba-raba, karena penglihatnnya masih tak berfungsi, ia terus memaksakan diri sehingga ia terjatuh dan pingsan, monitor disebelahnya bergambar lurus.
***
Setelah kejadia itu berlalu, seorang lelaki dengan tubuh tegap membawa seorang wanita tertatih kemudian mereka jongkok di atas pusara, mereka menangis sejadi-jadinya.
“aku gak akan melupakan kebaikan dia selamanya Sef, dia udah jadi penyelamatku, dia merelakan hidupnya demi aku.”  wanita itu memulai pembicaraan
“iya walau bagaimanapun aku akan tetap mencintainya juga mencintaimu, karena separuh dirinya adalah dirimu” jawab pria itu menimpali.
“aku gak nyangka dia sebaik itu, cepat sekali dia berubah”.
“aku pun tak tahu setahuku dia tetap terbaik di hatiku”.
Ini ada surat untukmu Andin
“Andin, sahabatku, aku ingin melihat kamu bahagia selamanya bersama Sefta, aku tahu kok kamu selalu tersenyum manis, muka merahmu itu tak mungkin kamu sembunyikan dari wajah polosmu itu, kamu yang selalu melihat Sefta dari kejauhan, mengaguminya dan mencintainya dengan diam-diam, sekarang aku berikan semuanya untukmu Andin, mata ini, kaki ini, hanya semata-mata aku sayang sama kamu dan ingin melihat kamu bahagia, senyum selalu ya ndin”
Ttd sahabatmu Rika
Selapas membaca surat itu Andin langsung menangis tersedu-sedu. Tak disangka mata yang diberikan dokter adalah mata Rika, mata sahabatnya sendiri. Kemudia ia berjanji akan menjaga mata itu untuk selamanya, juga menjaga kekasih mereka berdua yaitu Sefta, yang sama-sama mereka sayangi.
pengorbanan yang indah di akhir senja dari seorang perempuan, takkan lekang oleh waktu
Tamat-___-







CERITA DARI SEBUAH CERITA



Ceritanya
Jadi ceritanya, saya mau cerita, ceritanya begini, cerita ini diawali dengan sebuah cerita yang diceritakan oleh teman saya yang sedang bercerita, cerita ini terus diceritakan sampai akhir cerita, dia mulai bercerita kalau ternyata ceritanya belum dimulai, mulailah dia bercerita sampai ceritanya belum dimulai tapi sudah berakhir.
Hari ini harusnya tes ibadah di kampus 4 tapi sayang jadinya malah jadi tes mental, ngadepin dosen yg selalu nyalah-nyalahin kebenaran kan ga gitu aslinya tapi gini nih (ngomongin opo).

Bukan itu cerita sebenarnya tapi ini ceritanya, berawal dari sebuah cerita semalam mulailah Puthut bercerita, dia mengawali ceritanya dengan bismillah berharap semoga ceritanya tidak diceritakan kepada teman-temannya yang suka bercerita, kemudian dia mengawali dengan sebuah cerita dari negeri "cerita", suatu hari ceritaku akan diceritakan oleh sebuah pencerita yang sangat suka bercerita, ia menceritakan cerita tersebut padaku aku pun mendengar ceritanya, mau tahu ceritanya tentang apa ? Ceritanya adalah tentang seorang kakek tua yang suka bercerita. Kakek tua yang ceritanya tentang orang yang lagi cerita tentang cerita kakek itu, ketika kakek itu akan memulai bercerita ternyata ia pikun, ia lupa apa yg sedang ia ceritakan, dan sayapun tertipu. Kalian juga tertipu karena cerita ini yang menceritakan adalah kakek-kakek yang ceritanya lupa bercerita. Tamat-__-

Senin, 02 November 2015

Bermimpilah

Tips aja nih bagi kamu yang lagi capek dengan kegiatan-kegiatan yang membosankan di luar sana, yuk ikut merenung sejenak
Mimpi; atau biasa disebut cita-cita, semua orang punya mimpi, tapi apakah mereka benar-benar seorang pemimpi?, seorang pemimpi adalah mereka yang memperjuangkan mimpinya, buka hanya berangan-angan sukses tanpa harus mau bersusah payah, yah seperti pepatah bilang Jika kamu ingin sukses besar carilah resikoo yang lebih besar, kata Presiden Soekarno juga "Bermimpilah setinggi langit maka, jika engkau jatuh engkau akan jatuh diantara bintang". kalimat motivasi untuk bermimpi sering kita jumpai di media sosial atau apapun itu bentuknya, namun bagaimana cara untuk berani bermimpi? tentu tak hilang dari kata mencoba, coba dan coba, jatuh bangun lagi, gagal coba lagi, capek bangkit lagi, sampai saatnya Tuhan berkata untuk pulang.

sooo, jangan takut bermimpi yaaa karena ketka engkau bermimpi Tuhan akan memegang mimpimu dan akan melepaskannya di waktu yang tepat. jadi intinya bermimpilah dari yang terkecil dari diri sendiri dan dari sekaranglah, kapan? dari detik ini juga boleh....

welll sampai jumpa di postingan selanjutnya yaa

TIPS MEMBUK USAHA NIH

Cara memulai usaha, memang menurut beberapaorang memulai usaha sangatlah sulit, apalagi jika kita masih berstatus mahasiswa, nah ada nih video motivasi untuk memulai usaha :



video ini dapat membuat anda terpelecut untuk memulai uasaha, selamat mencoba, karena kesuksesan dimulai dari 3 M, Mulai dari hal terkecil, Mulai dari diri sendiri,Mulai dari sekarang.